Workshop Keterampilan Non Teknis (Soft Skill) Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMKS Bakti Luhur Tambolaka dan SMKN 2 Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya
DESMA Center memfasilitasi Workshop Keterampilan Non Teknis (Soft Skill) Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang dilaksanakan secara terpisah dan berlangsung pada dua tempat serta hari yang berbeda. Workshop pertama berlangsung di SMKS Bakti Luhur Tambolaka pada hari Rabu, 17-01-24 yang diikuti oleh 28 peserta, sedangkan workshop berikutnya di SMKN 2 Kota Tambolaka pada hari Jumat, 19-01-24 yang diikuti oleh 22 peserta.
Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah agar Semua guru di SMKS Bakti Luhur Tambolaka dan SMKS 2 Kota Tambolaka memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang karakteristik utama Kurikulum Merdeka, selanjutnya para guru diberikan pengalaman langsung tentang cara mengajar yang menyenangkan, yang dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran. Serta diberikan contoh praktis untuk menghadapi tantangan pembelajaran di era yang terus berkembang selain itu diharapkan nantinya para guru memiliki ketrampilan non teknis (soft skill) dalam implementasi kurikulum Merdeka di sekolah yaitu diantaranya: berpikir kritis, inovatif, kreatif dan komunikasi
Pemateri dalam workshop ini adalah Bapak Boyke Hutapea, Program Manager DESMA Center Sumba. Dalam rangka mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, workshop ini memfokuskan tentang karakteristik Kurikulum Merdeka, 2 pola pikir yaitu ; fixed dan growth minset, 8 skill dasar yang dibutuhkan guru dalam imolemntasi Kurikulum Merdeka serta games yang diberikan kepada peserta untuk memperkenal cara mengajar yang menyenangkan
Workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang aspek-aspek keterampilan non-teknis guna mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, mendorong para peserta terus berkembang menghadapi tantangan, dan mengadaptasi metode pembelajaran sesuai dengan dinamika yang terjadi dalam konteks kurikulum yang baru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program TVET for Sustainable Tourism Development in Sumba yang diimplementasi oleh DESMA Center.
_____
Program TVET for Sustainable Tourism Development in Sumba didukung oleh MISEREOR/KZE; diimplementasi oleh DESMA Center. Penguatan Kapasitas SDM Pariwisata ini bertujuan mewujudkan “Program pendidikan sekolah kejuruan pariwisata di Sumba agar memenuhi kebutuhan dan persyaratan industri pariwisata, sehingga menawarkan kesempatan kerja yang lebih baik bagi kaum muda serta mendukung pariwisata berkelanjutan di Sumba.”
Program ini meliputi penguatan (1) Kapasitas manajemen sekolah kejuruan pariwisata yang sejalan dengan kurikulum merdeka serta konsep pariwisata berkelanjutan; (2) Kapasitas guru dalam pengetahuan pedagogi, tentang pengajaran dan pariwisata berkelanjutan (3) Kemitraan SMK Pariwisata-Industri Pariwisata; dan (4) Kapasitas kewirausahaan siswa dalam penciptaan bisnis pariwisata berkelanjutan.
Penerima manfaat langsung program ini adalah (1) SMK Pancasila – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (2) SMK Negeri 2 Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya; (3) SMK Bakti Luhur – Tambolaka, Sumba Barat Daya; (4) SMK Efata - Omba Rade, Sumba Barat Daya; dan (5) SMK Negeri 1 Waikabubak, Sumba Barat. Mitra langsung program ini adalah (1) Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur; (2) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya; (3) Pemerintah Kabupaten Sumba Barat; (4) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya; dan (5) Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat.